Pages

Tahapan Penanggulangan Disiplin Kelas



Ringkasan Pelaksanaan Diskusi Panel Kelompok 9
(Tahapan Penanggulangan Disiplin Kelas)




OLEH :
FENI RAHMAWATI
(1620220)

DOSEN PENGAMPU :
YESSI RIFMASARI M.Pd



PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
STIKIP ADZKIA
PADANG
2019
PEMBAHASAN MATERI

 A. Dimensi Pencegahan (preventif),

   Prosedur dalam dimensi pencegahan adalah berupa langkah-langkah yang harus direncanakan guru untuk menciptakan suatu struktur  kondisi yang fleksibel baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Prosedur tindakan pencegahan ini diarahkan pada pelayanan perkembangan tuntutan dan kebutuhan peserta diduk secara individual maupun kelompok yang dapat berupa kegiatan.

B. Dimensi kuratif

Adalah tindakan terhadap tingkah laku yang menyimpang yang sudah terlanjur terjadi penyimpangan agar penyimpangan itu tidak berlarut-larut. Dalam hal ini guru berusaha untuk menumbuhkan kesadaran akan penyimpangan yang dibuat dan akhirnya akan menimbulkan kesadaran dan tanggung jawab untuk memperbaiki diri melaui kegiatan-kegiatan yang direncanakan dan dapat dipertangjawabkan. Memperhatikan dua dimensi tindakan dalam manajemen kelas, maka langkah-langkah manajemen kelas bertumpu pada prosedur dimensi pencegahan dan prosedur dimensi penyembuhan.

a)      Prosedur dimensi pencegahan
Keberhasilan dalam tindakan pencegahan merupakan salah satu indicator keberhasilan manajemen kelas. Konsekuensinya adalah guru dalam menentukan langkah-langkah dalam rangka manajemen kelas harus merupakan langkah yang efektif dan efisien. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Peningkatan kesadaran diri sebagai guru
2.   Peningkatan pesrta didik
3.  Sikap polos dan tulus guru
4.  Mengenal dan menemukan alternative pengelolaan
5. Menciptakan kontrak social

 Prosedur dimensi penyembuhan (kuratif)

Pada dasarnya langkah-langkah dimensi penyembuhan antara lain sebagai berikut:
1.   Mengidentifikasi masalah
Guru, pada langkah ini melakukan kegiatan untuk mengenal atau mengetahui masalah-masalah manajemen kelas yang timbul dalam kelas. Berdasar masalah tersebut guru mengidentifikasi jenis-jenis penyimpangan sekaligus mengetahui latar belakang yang membuat peserta didik melakukan penyimpangan itu.
2.  Menganalisis masalah
Guru, pada langkah ini berusaha menganalisis penyimpangan peserta didik dan menyimpulkan latar belakang dan sumber-sumber dari penyimpangan itu. Setelah diketemukan hal-hal yang berkaitan denganpenyimpangan tersebut guru kemudian melanjutkan usahanya yaitu menentukan alternatif-alternatif penanggulangan atau penyembuhan penyimpangan itu.
3. Menilai alternatif-alternatif pemecahan
Guru, pada langkah ini adalah menilai dan dan memilih alternative pemecahan masalah berdasar sejumlah alternative yang telah tersusun. Menentukan alternative mana yang tepat untuk menaggulangi penyimpangan pserta didik.
4.  Mendapatkan balikan
Guru, pada langkah ini yang didahului dengan langkah monitoring, melakukan kegiatan kilas balik. Kegiatan kilas balik ini yaitu untuk menilai keampuhan pelaksanaan dari alternative pemecahan yang dipilih untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan yang direncanakan. Kegiatan kilias balik dapat dilaksanakan dengan mengadakan pertemuan dengan peserta didik.


DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1980. Pengelolaan Kelas dan Siswa. Jakarta: Rajawali
Sukardi, Dewa Ketut. 2012. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Rahman, Maman Managemen Kelas. (Muara Bulian:2001)












6 komentar: