Pages

KOMPONEN-KOMPONEN KETERAMPILAN MANAJEMEN KELAS


Ringkasan Pelaksanaan Diskusi Panel Kelompok 2
(KOMPONEN-KOMPONEN  KETERAMPILAN MANAJEMEN KELAS)










OLEH :
FENI RAHMAWATI
(1620220)


DOSEN PENGAMPU :
YESSI RIFMASARI M.Pd


PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
STIKIP ADZKIA
PADANG
2019

A.  Pengertian Komponen Keterampilan Manajemen Kelas
            Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, komponen diartikan dengan bagian dari keseluruhan dari unsur. Sementara keterampilan berasal dari kata terampil. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata terampil diartikan sebagai cakap dalam menyelesaikan tugas, mampu, dan cekatan. Sementara keterampilan diartikan sebagai kecekapan untuk menyelesaikan tugas. Jadi, komponen keterampilan manajemen kelas adalah keseluruhan kemampuan yang dimiliki oleh guru dalam menyelesaikan tugasnya sebagai manajeman kelas.
B.  Macam-macam Komponen Keterampilan Manajemen Kelas
Keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi

            Hubungan yang akrab dan sehat antara guru dengan peserta didik dan peserta didik dengan peserta didik yang lainnya menjadi suatu keharusan di dalam sebuah kelas. Hal ini dapat terwujud jika guru memiliki keterampilan secara pribadi yang dapat diciptakan antara lain dengan:
  1. Menunjukkan kehangatan dan kepakaan terhadap kebutuhan peserta didik, baik dalam kelompok kelas maupun perorangan.
  2. Mendengarkan secara simpatik ide-ide yang dikemukakan oleh peserta didik.
  3. Memberikan respon positif terhadap pemikiran peserta didiknya.
  4. Membangun hubungan saling mempercayai.
  5. Menunjukkan kesiapan untuk membantu peserta didik.
  6. Menerima perasaan peserta didik dengan penuh pengertian dan terbuka.
  7. Berusaha mengendalikan situasi hingga peserta didik merasa aman, penuh pemahaman, dan dapat memecahkan masalah yang dihadapinya.


Keterampilan mengorganisasi

              Selama kegiatan belajar mengajar berlangsung di kelas, guru sebagai seorang manajer berperan sebagai organisator yag mengatur dan memonitori kegiatan belajar-mengajar dari awal dimulainya hingga akhir kegiatan. Keterampilan-keterampilan yang harus dikuasai oelh guru agar bisa mengorganisasikan kegiatan belajar-mengajar antara lain:  

  1. Menjelaskan tujuan belajar yang akan dicapai kepada peserta didiknya.
  2. Memvariasikan kegiatan yang mencangkup penyediaan ruangan, peralatan, dan cara menjelaskannya.
  3. Membentuk komponen yang tepat.
  4. Mengoordinasikan kegiatan belajar-mengajar kepada peserta didik, wali murid, dan kepala sekolah.
  5. Membagi perhatian pada berbagai tugas dan kebutuhan peserta didik.
  6. Mengakhiri kegiatan belajar dengan laporan hasil yang akan dicapai oleh peserta didik.

Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar

Keterampilan ini memungkinkan guru membantu peserta didik untuk maju tanpa mengalami frustasi. Hal ini dapat dicapai jika guru menguasai keterampilan berikut ini.

  1. Memberikan penguatan sebagai kegiatan yang mampu membangkitkan motivasi belajar peserta didik.
  2. Mengembangkan supervisi proses awal, yaitu sikap tanggap guru terhadap peserta didik baik secara individu maupun kelompok yang dapat memungkinkan guru mengetahui apakah segala sesuatu berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan.
  3. Mengadakan supervisi proses lanjut yan memusatkan perhatian pada penekanan dan pemberian bantuan ketika kegiatan belajar-mengajar berlangsung.
  4. Mengadakan supervisi pemanduan yang memusatkan perhatian pada penilaian pencapaian tujuan dari berbagai kegiatan belajar yang dilakukan dalam rangka menyiapkan rangkuman dan pemantapan sehingga peserta didik saling belajar dan memperoleh wawasan yang menyeluruh. Ini dilakukan dengan menilai kemajuan peserta didik dan menyiapkan mereka untuk mengikuti kegiatan akhir belajarnya.

Keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar-mengajar

Membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar, baik secara perorangan maupun klasikal merupakan tugas utama guru. Itulah sebabnya guru harus mampu membuat perencanaan kegiatan belajar-mengajar yang tepat bagi setiap peserta didik dan seluruh peserta didik dalam sebuah kelas serta mampu melaksanakan perencanaan tersebut.

Untuk membantu suatu perencanaan yang tepat, guru dituntut untuk mampu mendiaknosis kemampuan akademik peserta didiknya, memahami berbagai tipe belajar peserta didiknya memahami bakat dan minat peserta didiknya, dan lain sebagainya. Berdasarkan hasil dagnostik tersebut, guru diharapkan mampu menerapkan kondisi dan tuntutan belajar berupa belajar mandiri, paket kegiatan belajar, belajar dengan teman sebaya, semulasi, dan sebagainya yang semuanya memadu peserta didik untuk menghayari pengalaman bekerja sama atau bekerja dengan pengarahan sendiri.

Keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar-mengajar yang harus dikuasai oleh guru sebagai manajer kelas antara lain sebagi berikut.

  1. Membantu peserta didik menetapkan tujuan belajar dan menstimulasi peserta didik untuk mencapai yujuan belajar tersebut.
  2. Merencanakan kegiatan belajar bersama peserta didiknya yang mencangkup kriteria keberhasilan, langkah-langkah kerja, waktu, serta kondisi belajar.
  3. Bertindak atau berperan sebagai penasehat bagi peserta didiknya bila diperlukan.
  4. Membantu peserta didik menilai pencapaian dan kemajuannya sendiri. Ini berarti, guru memberikan kesempatan kepada peserta didiknya untuk memperbaiki dirinya sendiri yang merupakan kerja sama guru dengan peserta didik dalam situasi pendidikan yang manusiawi.
Berbeda dengan Moh. Uzer usman, Syaiful Bahri Djamarah mengungkapkan setidaknya ada dua komponen keterampilan manajemen kelas yang harus dikuasai oleh guru, sebagai berikut:

Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal (bersifat preventif) 

Keterampilan ini berhubungan dengan kompetensi guru dalam mengambil inisiatif dan mengendalikan kegiatan belajar-mengajar. Berbagai kegiatan yang berhubungan dengan keterampilan ini sebagai berikut.


B. Permasalahan Dalam Komponen Keterampilan Manajemen Kelas

1)      Permasalahan yang bersumber dari Peserta didik
2)      Permasalahan yang bersumber dari Guru
3)      Permasalahan yang bersumber dari fasilitas dan sarana dan prasarana
4)      Permasalahan yang timbul dari kelurga


DAFTAR RUJUKAN

M. Entang, T raka Joni an Prayitno, (1985), Pengelolaan Kelas, Proyek Pengembangan
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud

Asep suryana. 2006. Bahan belajar mandiri Manajemen kelas. Universitas Pendidikan
Indonesia

12 komentar:

  1. Sebutkan keterampilan apa yang dangat cocol dalam mengajar permasalahan dalam komponen keterampilan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimaksih pertanyaanya..semua ketrampilan yang ada dsni sangat cocok untuk di teraokan guru trgantung dgn sikon yang ada, dan guru harus mnguasai ketramoilan tsb

      Hapus
  2. Terimakasih masterinya sangat bagus dan bermanfaat

    BalasHapus
  3. sangat bermanfaat bagus tingkatkan

    BalasHapus
  4. apa itu Permasalahan Dalam Komponen Keterampilan Manajemen Kelas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. maslah dalam kompenen keterampilan manajemen kelas biasaya ada pada pihak guru yang tidak siap dan tidak mngerti ttg apa saja komponen ketrampilan kelas yang akan ia laksnakan trsebut, misalnha guru kurang terampil dalam mengorganisasi kelas makan kelas trb akan kacau, sehingga tujuan pembelajaran tidak akan tercapai

      Hapus
  5. bagaimana Keterampilan mengorganisasi?

    BalasHapus
  6. Selama kegiatan belajar mengajar berlangsung di kelas, guru sebagai seorang manajer berperan sebagai organisator yag mengatur dan memonitori kegiatan belajar-mengajar dari awal dimulainya hingga akhir kegiatan. Keterampilan-keterampilan yang harus dikuasai oelh guru agar bisa mengorganisasikan kegiatan belajar-mengajar antara lain:

    Menjelaskan tujuan belajar yang akan dicapai kepada peserta didiknya.
    Memvariasikan kegiatan yang mencangkup penyediaan ruangan, peralatan, dan cara menjelaskannya.
    Membentuk komponen yang tepat.
    Mengoordinasikan kegiatan belajar-mengajar kepada peserta didik, wali murid, dan kepala sekolah.

    BalasHapus