A.
Manajemen Kelas
1.
Pengertian Manajemen Kelas
Manajemen merupakan kemampuan dan
ketrampilan khusus yang dimiliki oleh seseorang untuk melakukan suatu kegiatan
baik secara perorangan ataupun bersama orang lain atau melalui orang lain dalam
upaya mencapai tujuan organisasi secara produktif , efektif dan efisien.
Sebelum membahas tentang manajemen kelas, terlebih dahulu kita mengetahui
pengertian daripada kelas. Arikunto menjelaskan pengertian kelas sebagai
sekelompok siswa yang pada waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari
guru yang sama. Dan yang dimaksud dengan kelas, bukan hanya kelas yang
merupakan ruangan yang dibatasi dinding tempat para siswa berkumpul bersama
untuk mempelajari segala yang disajikan oleh pengajar, tetapi lebih dari itu
kelas merupakan suatu unit kecil siswa yang berinteraksi dengan guru dalam
proses pembelajaran dengan beragam keunikan yang dimiliki.2 Sedangkan kelas
menurut pengertian umum dapat dibedakan atas dua pandangan, yaitu pandangan segi
fisik, dan pandangan dari segi siswa. Disamping itu, Hadari Nawawi juga
memandang kelas dari dua sudut, yaitu:
1.
Kelas dalam arti sempit : ruangan yang dibatasi oleh empat dinding, tempat
sejumlah siswa berkumpul untuk mengikuti proses pembelajaran. Kelas dalam pengertian
tradisional ini, mengandung sifat statis karena sekedar menunjuk pengelompokan
siswa menurut tingkat perkembangannya, antara lain berdasarkan pada batas umur kronologis
masing-masing.
2.
Kelas dalam arti luas : suatu masyarakat kecil yang merupakan bagian dari
masyarakat sekolah, yang sebagai satu kesatuan diorganisir menjadi unit kerja
yang secara dinamis menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang kreatif untuk
mencapai suatu tujuan. Secara sederhana, kelas dapat diartikan sebagai unit
kerja terkecil di sekolah yang digunakan sebagai tempat untuk kegiatan
pembelajaran. Pembagian kelas sebagai sebuah unit biasanya ditentukan oleh
jenjang usia peserta didik.
Setelah
membahas tentang manajemen dan kelas, maka definisi dari manajemen kelas adalah
segala usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana pembelajaran yang efektif
dan menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai
dengan kemampuan. Atau dapat dikatakan bahwa manajemen kelas merupakan usaha
sadar untuk mengatur kegiatan proses pembelajaran secara sistematis. Usaha
sadar itu mengarah pada penyiapan bahan belajar, penyiapan sarana dan alat
peraga, pengaturan ruang belajar, mewujudkan situasi kondisi proses
pembelajaran dan pengaturan waktu sehingga pembelajaran berjalan dengan baik
dan tujuan kurikurer dapat tercapai. Arikunto memberikan pengertian pengelolaan
kelas sebagai suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan
pembelajaran yang membantu dengan maksud agar mencapai kondisi optimal sehingga
dapat
terlaksana
kegiatan belajar seperti yang terlaksana. Berdasarkan uraian dan pendapat
diatas, dapat disimpulkan bahwa manajemen kelas adalah proses atau upaya yang
dilakukan oleh seseorang guru secara sistematis untuk menciptakan dan
mewujudkan kondisi kelas yang dinamis dan kondusif dalam rangka menciptakan
pembelajaran yang efektif dan efisien.
B. TUJUAN
MANAJEMEN KELAS
Secara umum manajemen kelas
memiliki tujuan, yaitu:
1. Agar
pembelajaran dapat dilakukan secara maksimal sehingga tujuan pembelajaran dapat
dicapai dengan efektif dan efisien.
2. Untuk
memberi kemudahan dalam usaha memntau kemajuan siswa dalam pelajaran.
Menurut
Dirjen Dikdasmen yang menjadi tujuan manajemen kelas adalah:
1. Mewujudkan
situasi dan kondisi, baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai kelompok
belajar, yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan
semaksimal mungkin.
2. Menghilangkan
berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi pembelajaran.
3. Menyediakan
dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung dan memungkinkan
siswa belajar sesuia dengan lingkungan sosial, emosional dan
intelektual siswa dalam kelas.
4. Membimbing
dan membina sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi, budaya serta sifat-sifat
individunya.
Menurut Sudirman dkk (dalam
Afriza tahun 2014), tujuan manajemne kelas adalah penyediaan fasilitas bagi
bermacam-macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungan sosial, emosional,
intelektual dalam kelas. Fasilitas yang disediakan itu meningkatkan proses
belajar dan bekerja, tercipta suasana sosial yang memberikan kepuasan, suasana
disiplin, perkembangan intelektual, emosional, dan sikap serta apresiasi siswa.
Sedangkan Suharsimi
Arikunto (dalam Afriza tahun 2014) mengatakan bahwa tujuan manajemen
kelas adalah agar setiap anak dikelas itu dapat bekerja dengan tertib sehingga
segera tercapai tujuan pembelajaran efektif dan efisien.
Menurut Sudirman (dalam
Afriza tahun 2014) bahwa tujuan manajemen kelas yaitu penyedian fasilitas
bermacam-macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungan sosial, emosional, dan
intelektual dalam kelas. Fasilitas yang disediakan itu memungkinkan siswa
belajar dan bekerja. Terciptanya suasana sosial yang memberikan kepuasan,
suasana disiplin, perkembangan intelektual, emosional, dan sikap serta
apresiasi pada siswa.
Menurut Arikunto (dalam
Afriza tahun 2014) bahwa tujuan manajemen kelas adalah agar setiap anak
dikelas dapat bekerja dengan tertib sehingga segera tercapai tujuan
pembelajaran dengan efektif dan efisien.
C. PROSES
MANAJEMEN KELAS
Proses manajemen kelas
adalah penyusunan rangkaian kegiatan yang dilakukan guru sebagai manajer/
pemimpin pembelajaran dikelas adalah:
1. Merencanakan
Pembelajaran
Perencanaan adalah
menentukan apa yaang akan dilakukan. Perenacanaan mengandung rangkaian-ragkain
putusan yang luas dan penjelasan-penjelasan dari tujuan, penentuan kebijakan,
penentuan program, penentuan metode-metode, dan prosedur tertentu dan penentuan
kegiatan berdasarkan jadwal sehari-hari.
Bertolak dari hal tersebut
bahwa perencanaan terdapat rangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Dalam konteks perenanaan pembelajaran berkaitan dengan penyusunan
langkah-langkah dalam pencapaian tujuan pembelajaran siswa yang dilakukan guru
dalam membimbing, membina, membantu dan mengarahkan siswa supaya mau menngikuti
kegiatan pembelajaran. perencanaan pembelajaran berkaitan dengan rumusan tujuan
yang akan diacapai siswa atau hasil belajar siswa.
Fungsi guru dalam
merencanakan pembelajaran berorientasi pada karakteristik siswa yang dapat
dilakukan adalah untuk membangkitkan motivasi belajar siswa secara aktif.
2. Merumuskan
Tujuan Pembelajaran
Dalam hal ini guru dituntut
untuk menguasai dan mengetahui tentang tujuan yang selama ini menjadi acuan
dalam rumusan pencapaian tujuan pembelajaran.
Berdasarkan Taksonomi Bloom
klasifikasi rumusan tujuan pembelajaran dapat dikelompokan kedalam 3 ranah,
yaitu:
1) Kognitif
yang mencangkup tujuan yang berhubungan dengan recall, pengetahuan, kemampuan
intelektual.
2) Afektif,
yang mencangkup tujuan yang berhubungan dengan perubahan-perubahan sikap,
nilai, perasaan, dan minat.
3) Psikomotorik,
yang mencangkup tujuan yang berhubungan dengan kemampuan gerak yang berhubungan
dengan keterampilan.
Dari ketiga ranah tujuan
tersebut, yaitu kemungkinan-kemungkinan hasil belajar siswa dalam bentuk
tingkah laku yaang diperoleh setelah pembelajaran. rumusan tujuan
pembelajaran dan diorientasikan berdasarkan analisis terhadap kebutuhan dan
kemampuan siswa.
3. Memilih
Materi Pokok Pembelajaran
Materi pokok yang dibuat
berdasarkan pada pencapain tujuan pembelajaran. Materi pokok pembelajaran
merupakan alat bahkan sekaligus yang menjadi proses pengalaman bagi siswa
selama mengikuti proses pembelajaran. Dengan kata lain materi pokok
pembelajaran adalah pokok-pokok materi yang harus dipelajari siswa sebagai
sarana dalam pencapaian kompetensi dasar yang disusun berdasarkan indikator
hasil belajar.
4. Menentukan
Strategi Pembelajarn
Yaitu, merupakan cara guru
dalam cara penyampaian materi yang telah dibuat tadi untuk lebih mudah
disampaikan kepada siswa dengan cara seefektif mungkin. Berbagai cara yang
dilakukan guru dalam penyampaian materi ini adalah meggunakan metode yang
disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan siswa yang menjadi subyek belajar.
Roestiyah berpendapat bahwa
didalam proses belajar mengajar guru harus memiliki strategi agar siswa dapat
belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah
satu lagkah untuk menggunakan strategi itu adalah harus menguasai teknik-teknik
penyajian atau yang biasa disebut dengan metode.
5. Membuat
Evaluasi/Penilaian
Evaluasi disini merupakan
alat untuk mengukur sejauh mana kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
apakah sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan atau tidak. Dalam proses
pembelajaran evaluasi sangat diperlukan oleh guru.
Menurut Winarno Surakhmat
yang menjadi perhatian dalam pembelajaran adalah media evaluasi yang ditujukan
untuk menilai sampai dimanakah tujuan pelajaran telah dicapai, bai, dari sudut
guru mauoun dari sudut guru. Dalam proses pembelajaran, evaluasi
tidak dapat dipisahkan, evaluasi untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan
pebelajaran yang harus dilakukan terus menerus.
6. Melaksanakan
Pembelajaran
Pelaksanaan kegiatan
pembelajaran merupakan realisasi kegiatan yang telah direncanakan atau
dipersiapkan sebelumnya. Oleh karena itu dalam pelaksanaan pembelajaran faktor
guru sangat dominan berpengaruh terhadap aktivitas belajar siswa. Tugas dan
tanggung jawab guru dalam pelaksanaan pembelajaran meliputi:
a) Kegiatan
Awal
Pada kegiatan ini guru
berhadapan langsung dengan situasi dan kondisi yang menjadi tempat kegiatan
dalam pembelajaran.
b) Menciptakan
Iklim Kelas
Dalam menciptakan kondisi
kelas ini diutamakan guru harus dapat mengorganisir sumber0sumber potensi yang
menjadi bagian dari proses pembelajaran.
c) Membuka
Pembelajaran
Setelah menciptakan iklim
kelas diangggap cukup, selanjutnya, membuka materi pembelajaran yang akan
disajikan.
d) Mengevaluasi
Pembelajaran
Evaluasi adalah suatu
tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari pada sesuatu. Evaluasi
belajar adalah suatu tindakan untuk menentukan nilai hasil belajar siswa dalam
pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
D. STRATEGI
MANAJEMEN KELAS
Strategi manajemen kelas
adalah polas atau siasat, yang menggambarkan langkah-langkah yang digunakan
guru dalam menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas agar tetap kondusif,
sehingga siswa dapat belajar secara optimal, aktif dan menyenangkan dengan
efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran. Strategi manajemen
kelas adalah kegiatan menciptakan, mempertahankan, dan mengembalikan kondisi
yang optimal dalam proses pembelajran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
lebih efektif dan efisien.
Ragam strategi manajemen
kelas meliputi:
1. Penataan
Lingkungan Belajar
Lingkungan belajar dikelas
sebagai situasi buatan yang berhubungan dengan proses pembelajaran atau konteks
terjadinya pengalaman belajar, dapat diklasifikasikan dalam lingkungan
(keadaan) fisik dan lingkungan sosial.
Pengelolaan lingkungan
fisik meliputi penataan ruang kelas, pengaturan tempat duduk, ventilasi dan
pengaturan cahaya yang cukup menjamin kesehatan siswa dan pengaturan
penyimpanan barang yag diatur sedemikian rupa sehingga barang-barang tersebut
dapat digunakan. Pengelolaan lingkungan sosial meliputi interaksi guru dan
siswa, siswa dengan siswa, guru, serta lingkugan sekitar.
2. Cara
Pengajaran Guru
Dalam rangka memelihara
kondisi dan suana belajar yang kondusif, maka guru harus mampu memilih cara
yang tepat dalam pelaksanaan pembelajaran. karena mengaja adalah hal kompleks
dan melibatkan peserta didik yang bervariasi, maka seorang pendidik harus mampu
dan menguasai berbagai strategi dan perspektif dan dapat serta dapat
mengaplikasikannya secara fleksibel.dalam hal ini guru harus mampu menguasai
materi pembelajaran, strategi pelajaran, mempunyai keahlian mengelola kelas,
keahlian motivasial, keahlian komunikasi, dan dapat bekerja secara efektif
dengan murid dari latar belakang kultural yang beragam. Upaya peningkatan
kualitas pembelajaran dapat ditempuh dengan bentuk strategi pembelajaran
seperti:
a) Strategi
pemblejaran seluruh kelas
b) Strategi
pembelajaran kelompok kecil
c) Strategi
pembelajaran dengan bekerja berpasangan
d) Strategi
pembealajarn individu
3. Pengaturan
Perilaku dan Pemberian Motivasi kepada Siswa
Sekolah sebagai suatu
lembaga pendidikan kan lingkungan dimana siswa berinteraksi, diharapkan mampu
membentuk sikap dan perilaku siswa yang baik. Dalam prosesnya, seringkali
muncul perilaku siswa yang mengganggu kondisi kelas. Oleh karena itu, guru
dapat menerapkan sistem reward dan punishment. Reward ataw penghargaan diberikan
kepada siswa yang berprestasi dan berperilaku baik, sedangkan Punishment atau
hukuman diberikan atau ditujukan kepada siswa yang melanggar peraturan. Reward
dan Punishment berfungsi untuk menumbuhkan motivasi siswa.
Seorang guru harus
mempunyai strategi untuk memotivasi siswa-siswa dalam pembelajaran. Menurut
Chatarina ada beberapa strategi motivasi belajar siswa antara lain:
a) Membangkitkan
minat belajar
b) Mendorong
rasa ingin tahu
c) Menggunakan
variasi metode penyajian menarik
d) Membantu
siswa dalam merumuskan tujuan pembelajaran.
DAFTAR RUJUKAN
Sulistyorini,2009. Manajemen Pendidikan
Islam, Yogyakarta:Teras
Syafaruddin dan Nasution.
2005. Manajemen Pembelajaran. Jakarta: Quantum Teaching
Triwiyanto, Teguh.
2015. Manajemen Kurikululum dan Pembelajaran. Jakarta:Bumi Aksa

Tolong jelaskan apa peran guru dalam manajemen kelas?
BalasHapusbaiklah peran guru dalam manajamen kelas adalah sebagi suatu keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar. Dengan kata lain kegiatan-kegiatan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar-mengajar.
HapusSuatu kondisi belajar yang optimal dapat tercapai jika guru mampu mengatur dan memanajemen kelas beserta siswa dan sarana pengajaran serta mengendalikannya dalam suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pengajaran
apa itu manajemen kelas?
HapusTerimakasih atas artikelnya sangat membantu,
BalasHapusdan jelaskan tujuan manajemen kelas?
adapun manajemen kelas memiliki tujuan, yaitu:
BalasHapus1. Agar pembelajaran dapat dilakukan secara maksimal sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan efektif dan efisien.
2. Untuk memberi kemudahan dalam usaha memntau kemajuan siswa dalam pelajaran.
Strategi apa yang digunakan guru dalam manajem kelas?
BalasHapusterimakasih
Hapus