(Membina Hubungan Sekolah
Dengan Masyarakat Dalam Melaksanakan Disiplin Sekolah)
OLEH :
FENI
RAHMAWATI
(1620220)
DOSEN PENGAMPU :
YESSI
RIFMASARI M.Pd
PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
STIKIP ADZKIA
PADANG
2019
PEMBAHASAN MATERI
A.
Pengertian Displin Sekolah Dan Masyarakat
1.
Disiplin di Sekolah
Yaitu kedisiplinan siswa yang dapat dilihat dari ketaatan (kepatuhan)
siswa terhadap aturan (tata tertib) yang berkaitan dengan jam belajar di
sekolah, yang meliputi jam masuk sekolah dan keluar sekolah, kepatuhan siswa
dalam berpakaian, kepatuhan siswa dalam mengikuti kegiatan sekolah, dan lain
sebagainya. Semua aktifitas siswa yang dilihat kepatuhannya adalah berkaitan
dengan aktifitas pendidikan di sekolah, yang juga dikaitkan dengan kehidupan di
lingkungan luar sekolah. Dalam pelaksanaan disiplin, harus berdasarkan dari
dalam diri siswa. Karena tanpa sikap kesadaran dari diri sendiri, maka apapun
usaha yang dilakukan oleh orang di sekitarnya hanya akan sia-sia. Kedisiplinan
mesti diterapkan secara tegas, adil dan konsisten.
2.
Disiplin di masyarakat
Disiplin dimasyarakat yaitu mematuhi dan menjalankan segala tata tertib
yang berlaku ditengah-tengah masyarakat guna membangun kehidupan bermasyarakat
yang tertib, harmonis, serta meningkatkan kualitas masyarakat tersebut dari
segala sudut pandang.
B.
Membina hubungan sekolah dan masyarakat
Hubungan sekolah dengan masyarakat pada hakikatnya merupakan suatu
sarana yang sangat berperan dalam membina dan mengembangkan pertumbuhan pribadi
peserta didik di sekolah. Sekolah dan masyarakat memiliki hubungan yang sangat
erat dalam mencapai tujuan sekolah atau pendidikan secara efektif dan efisien.
Berikut adalah jenis-jenis hubungan sekolah dan masyarakat :
1.
Hubungan edukatif, merupakan hubungan kerjasama dalam hal mendidik, yaitu
antara guru dan orang tua di dalam keluarga. Hubungan ini di maksutkan agar
tidak terjadi perbedaan prinsip dan pertentangan yang dapat menggakibatkan
keragu-raguan pada diri anak atau murid. Cara kerjasama tersebut dapat
direalisaskan dengan mengadakan pertemuan yang direncanakan secara periodik
antara guru-guru di sekolah dengan orang tua murid.
2.
Hubungan kultural, ialah usaha kerjasama antara sekolah dengan masyarakat yang
memungkinkan adanya saling membina dan mengembangkan kebudayaan masyarakat
tempat sekolah itu berada. Untuk itu diperlukan adanya hubungan kerjasama yang
fungsional antara kehidupan di sekolah dan kehidupan dalam masyarakat. Kegiatan
kuikulum sekolah disesusikan dengan kebutuhan dan tuntunan perkembangan
masyarakat.
3.
Hubungan institusional, yakni hubungan kerjasama antara sekolah dengan
lembaga-lembaga atau instansi-instansi resmi lain. Dengan adanya hubungan ini,
sekolah dapat meminta bantuan dari lembaga lain, baik berupa tenaga pengajar,
pemberi ceramah, dan pengembangan materi kurikulum, maupu bantuan yang berupa
fasilitas.
C.
Contoh hubungan sekolah dengan masyarakat
1.
Hubungan Sekolah dengan Masyarakat Terkait Kedisiplinan
Hubungan
antara sekolah dan orang tua tersebut maka manfaat yang diharakan diperoleh
adalah:
a.
Orang tua siswa mengetahui tentang kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sekolah,
b.
Sekolah mengetahui semua kegiatan orang tua dan para siswa di rumah,
c.
Orang tua siswa mau memberi perhatian yang sangat besar dalam menunjang
kegiatan-kegiatan sekolah.
2.
Hubungan sekolah dengan Instansi terkait
Sekolah
perlu membina hubungan baik secara timbal balik dengan instansi terkait,
instansi terkait itu seperti Lurah/ Kepala Desa, Puskesmas, Camat, Polsek,
Koramil, LKMD, dan Posyandu. Hubungan yang dijalin dan upaya yang perlu
dilaksanakan oleh sekolah, antara lain sebagai berikut:
a.
Menginformasikan program sekolah
b.
Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan pemerintah, sepanjang tidak mengganggu
proses belajar mengajar,
c.
Pada saat yang diperlukan, Kepala Sekolah atau guru yang ditunjuk mengadakan
kunjungan ke Instansi Pemerintah sebagai salah satu cara pendekatan dari pihak
sekolah,
d.
Sekali-kali dapat mengundang Pejabat Pemerintah d luar Depdikbud sebagai pembina
dalam upacara bendera.
DAFTAR PUSTAKA
Asep
suryana. 2006. Bahan belajar mandiri Manajemen kelas. Universitas
Pendidikan Indonesia
Arikunto, Suharsimi. 1980. Pengelolaan Kelas dan
Siswa. Jakarta: Rajawali
Rahman, Maman Managemen
Kelas. (Muara Bulian:2001)

Sangat bermanfaat
BalasHapusBagus, sangat bermanfaat👍
BalasHapusterimaksih smga dpt mmbntu
HapusBagaimana cara membina gubungan yang baik antara warga sekolah dengan masyarakat
BalasHapusseperti dengan selalu mengundang instasi terkait dan juga pemuka masyarakat setiap acra2 disekolah dan juga dalam pembuatan keputusan sekolah,dll
HapusBagus sekali
BalasHapusterimakasih sudah berkunjung diblog ku
Hapus