(Menciptakan Suasana Kelas
Yang Efektif)
OLEH :
FENI
RAHMAWATI
(1620220)
DOSEN PENGAMPU :
YESSI
RIFMASARI M.Pd
PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
STIKIP ADZKIA
PADANG
2019
PEMBAHASAN MATERI
1.
Menciptakan Suasana Pembelajaran Yang Efektif Dan Menyenangkan Bagi Siswa
a.
Kondisi Belajar yang Efektif
Untuk dapat belajar yang efektif diperlukan
lingkungan fisik yang baik dan teratur, misalnya ruang belajar harus bersih,
tidak ada bau-bauan yang dapat mengganggu konsentrasi belajar, ruangan cukup
terang, tidak gelap dan tidak mengganggu mata, sarana yang diperlukan dalam
belajar yang cukup atau lengkap.
Dalam mewujudkan kondisi pembelajaran yang efektif, maka
perlu dilakukan langkah-langkah berikut ini:
1.
Melibatkan Siswa secara Aktif
Aktivitas
belajar siswa dapat digolongkan ke dalam beberapa hal, antara lain :
a.
Aktivitas visual, seperti membaca, menulis, melakukan eksprimen.
b.
Aktivitas lisan, seperti bercerita, tanya jawab.
c.
Aktivitas mendengarkan, seperti mendengarkan penjelasan guru, mendengarkan
pengarahan guru.
d.
Aktivitas gerak, seperti melakukan praktek di tempat praktek.
e.
Aktivitas menulis, seperti mengarang, membuat surat, membuat karya
tulis.
Aktivitas kegiatan pembelajaran siswa di kelas hendaknya
lebih banyak melibatkan siswa, atau lebih memperhatikan aktivitas siswa.
Berikut ini cara meningkatkan keterlibatan siswa :
Tingkatkan
partisifasi siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan cara menggunakan berbagai
teknik mengajar.Berikanlah materi pelajaran yang jelas dan tepat sesuai dengan
tujuan pembelajaran.Usahakan agar pembelajaran lebih menarik minat siswa. Untuk
itu guru harus mengetahui minat siswa dan mengaitkannya dengan bahan
pembelajaran.
2.Menarik
Minat dan Perhatian Siswa
Kondisi pembelajaran yang efektif adalah adanya minat dan perhatian
siswa dalam belajar.Minat merupakan suatu sifat yang relatif menetap pada diri
seseorang. Minat ini besar sekali pengaruhnya terhadap belajar, sebab dengan
minat seseorang akan melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya tanpa minat
seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu. Keterlibatan siswa dalam
pembelajaran erat kaitannya dengan sifat, bakat dan kecerdasan siswa.
Pembelajaran yang dapat menyesuaikan sifat, bakat dan kecerdasan siswa
merupakan pembelajaran yang diminati.
3.
Membangkitkan Motivasi Siswa
Tugas guru adalah bagaimana membangkitkan motivasi siswa sehingga ia mau
belajar. Berikut ini beberapa cara bagaimana membangkitkan motivasi siswa :
a)
Guru berusaha menciptakan persaingan diantara siswanya untuk meningkatkan
prestasi belajarnya;
b)
Pada awal kegiatan pembelajaran, guru hendaknya terlebih dahulu menyampaikan
kepada siswa tentang tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut,
sehingga siswa terpancing untuk ikut serta didalam mencapai tujuan tersebut.
c)
Guru berusaha mendorong siswa dalam belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.
d)
Guru hendaknya banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk meraih sukses
dengan usahanya sendiri;
e)
Guru selalu berusaha menarik minat belajar siswa.
f)
Sering-seringlah memberikan tugas dan memberikan nilai seobyektif
mungkin.
4.
Memberikan pelayanan individu Siswa
Perlunya keterampilan guru di dalam memberikan variasi pembelajaran agar
dapat diserap oleh semua siswa dalam berbagai tingkatan kemampuan, dan disini pulalah
perlu adanya pelayanan individu siswa.
Memberikan
pelayanan individual siswa bukanlah semata-mata ditujuan kepada siswa secara
perorangan saja, melainkan dapat juga ditujukan kepada sekelompok siswa dalam
satu kelas tertentu. Sistem pembelajaran individual atau privat, belakangan ini
memang cukup marak dilakukan melalui les-les privat atau melalui
lembaga-lembaga pendidikan yang memang khusus memberikan pelayanan yang
bersifat individual.
5.
Menyiapkan dan Menggunakan berbagai Media dalam Pembelejaran.
Alat peraga/media pembelajaran adalah alat-alat yang digunakan guru
ketika mengajar untuk membantu memperjelas materi pelajaran yang disampaikan
kepada siswa dan mencegah terjadinya verbalisme pada diri siswa. Pembelajaran
yang efektif harus mulai dengan pengalaman langsung yang yang dibantu dengan
sejumlah alat peraga dengan memperhatikan dari segi nilai dan manfaat alat
peraga tersebut dalam membantu menyukseskan proses pembelajaran di kelas.
B.
MENCIPTAKAN SUASANA BELAJAR YANG MENYENANGKAN
1.
Ciptakan iklim yang nyaman buat anak didik Anda
Iklim yang nyaman akan menghilangkan kecanggungan siswa, baik
sesama guru maupun antar siswa sendiri. Hal ini juga bisa mendorong siswa untuk
mengajukan pertanyaan, sehingga komunikasi antara pendidik dan anak didik dapat
terbangun. Sebagai pengajar, Anda dapat menjelaskan kepada siswa bahwa tidak
akan ada siswa lain yang akan mengejek ketika ia bertanya. Beri motivasi kepada
siswa bahwa dengan bertanya, akan memudahkannya untuk lebih mengetahui tentang
sesuatu hal daripada hanya diam mendengarkan.
2.
Dengarkan dengan serius setiap komentar atau pertanyaan yang diajukan oleh
siswa Anda. Jika siswa Anda mengajukan pertanyaan, sebisa mungkin fokus dan
memperhatikannya. Meski sederhana, hal ini akan menumbuhkan kepercayaan diri
siswa karena ia merasa diperhatikan. Seringkali siswa merasa kurang percaya
diri sehingga enggan untuk memberikan kontribusi di dalam kelas. Nah, tugas
Anda sebagai pengajar, membangun kepercayaan diri siswa dengan menunjukkan perhatian-perhatian
saat siswa merasa sedang ingin didengarkan.
3.
Jangan ragu memberikan pujian kepada siswa
Anda juga bisa mencoba dengan memuji setiap
komentar yang diajukan oleh anak didik Anda. Misalnya, "Oh, itu ide yang
sangat bagus" ,atau "Pertanyaan kamu bagus, itu tidak pernah saya
pikirkan sebelumnya”.
4.
Beri pertanyaan yang mudah dijawab
Jika hal di atas belum juga berhasil untuk
mengajak siswa memberikan komentar atau pertanyaan, giliran Anda untuk
mengajukan pertanyaan memancing yang bisa membuat anak didik Anda tidak lagi
bungkam di dalam kelas. Pastikan pertanyaan Anda mampu dijawab oleh siswa,
sehingga saat menjawab secara tidak langsung melatih siswa untuk berbicara.
Saat siswa sudah mulai merespon, beri senyum kepada siswa yang sudah
berkomentar. Hal ini akan mengurangi rasa canggung yang biasa ia perlihatkan.
5.
Biarkan siswa mengetahui pelajaran sebelum kelas dimulai
Minta agar para siswa mempelajari bahan yang
nantinya akan Anda tanyakan. Sehingga, ia akan mempersiapkannya terlebih
dulu. Jika saat anda bertanya dan para siswa tidak merespon, ubah format
pertanyaan anda yang hanya membutuhkan jawaban "ya" atau
"tidak".
6.
Controlling
Kontrol para siswa dengan alat kontrol yang
Anda miiliki. Gunanya adalah untuk mengetahui seberapa banyak siswa yang
biasanya berpartisipasi dalam kelas. Jika Anda menemukan beberapa siswa yang
tingkat partisipasinya dalam kelas sangat kurang, maka ajak ia berkomunikasi
secaraa pribadi. Mungkin dengan begitu ia akan merasa percaya diri. Selain itu,
jika yang Anda temukan hanyalah permasalahan kurang percaya yang menjadikannya
diam selama kelas berlangsung, maka tugas Anda selanjutnya adalah memberi ia
tugas yang bisa membantunya untuk berkomunikasi. Misalnya, tugas berpidato
dalam kelas.
DAFTAR PUSTAKA
Rahman, Maman Managemen
Kelas. (Muara Bulian:2001)
Usman,
Moh. Uzer. (2002). Menjadi guru profesional. Bandung : Remaja
Rosda Karya.

Sangat bermanfaat
BalasHapusterimakasih sudah berkunjung
HapusCukup bermanfaat min
BalasHapusSangat membantu
BalasHapusterimaksih kembali
HapusBagus, sangat bermanfaat👍
BalasHapusterimaksih sudah berkunjung
HapusArtikel ini, sangat bermanfaat
BalasHapusterimaksih smga brmanfaat
HapusKarya tulisnya bagus
BalasHapusterimaksih sudah berkunjung diblog
Hapusbagaimana menciptakan susna yang efektif
BalasHapus1.ciptakan iklim suasana belajar buat siswa
BalasHapus2. berikan selalu motivasi dan pujian jika siswa berhasil mnjwab prtnyaan dengan benar
3.gunakan media dan alat peraga yang menarik
4. kontrol para siswa