Pages

Prinsip Pengelolaan Kelas


Ringkasan Pelaksanaan Diskusi Panel Kelompok 4
(Prinsip Pengelolaan Kelas)






OLEH :
FENI RAHMAWATI
(1620220)


DOSEN PENGAMPU :
YESSI RIFMASARI M.Pd


PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
STIKIP ADZKIA
PADANG
2019


PRINSIP PENGELOLAAN KELAS

A. Pengertian Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas berbeda pengertian dengan pengelolaan pembelajaran. Pengelolaan pembelajaran lebih menekankan pada pada kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam suatu pembelajara. Sedangkan pengelolaan kelas lebih kepada upaya-upaya untuk dapat menciptakan atau mempertahankan kondisi-kondisi dimana proses belajar dapat terjadi secara optimal. Proses pengelolaan kelas meliputi proses pembinaan, pengawasan, penghentian perilaku yang menyimpang dari peserta didik, pemberian hukuman, dan pemberian tugas-tugas kepada peserta didik.
Dilihat dari susunan katanya, pengelolaan kelas terdiri dari dua kata yaitu, pengelolaan dan kelas. Pengelolaan merujuk pada arti mengatur dan menjaga. Sedangkan kata kelas secara sempit memiliki pengertian sebagai tempat siswa berkumpul untuk mengikuti proses belajar. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan kelas adalah sebuah usaha yang sadar dari seorang guru untuk menciptakan, mengatur, dan memelihara kegiatan proses belajar mengajar secara positif dan efektif yang mengarah pada mempersiapkan peserta didik untuk dapat berkembang.

B.   Prinsip-Prinsip Pengelolaan Kelas
Pelaksanaan pengelolaan kelas tidak selalu berjalan dengan lancar. Pasti ada faktor-faktor yang sering mempengaruhi pelaksanaan pengelolaan kelas. Ada faktor internal dan faktor eksternal yang berasal dari siswa.  Faktor internal siswa berkaitan dengan pikiran, perasaan, dan perilaku. Sedangkan faktor eksternal siswa berkaitan dengan lingkungan belajar, pengelompokan siswa, dan jumlah siswa. Dalam rangka memperkecil kemungkinan masalah gangguan di dalam kelas, dapat digunakan beberapa prinsip dalam pengelolaan kelas. Berikut adalah beberapa prinsip yang dapat digunakan.

1.  Hangat dan Antusias
Guru yang memiliki kehangatan dan antusiasme dapat memudahkan terciptanya kondisi belajar yang positif atau menyenangkan sehingga proses belajar dapat berjalan dengan optimal. Guru yang bersifat hangat secara tetap akan menunjukkan antusiasmenya terhadap tugas, kegiatan, dan siswanya. Dengan demikian, guru dikatakan berhasil dalam mengelola kelas.
2.  Tantangan
Penggunaan kata-kata, tindakan, atau bahan-bahan yang menantang dari guru kepada siswa dapat memancing munculkan gairah atau semangat dalam belajar pada diri siswa. Hal ini juga dapat mengurangi perilaku menyimpang yang mungkin akan muncul dari siswa.

3.  Bervariasi
Penggunaan alat atau media, atau alat bantu, gaya mengajar guru, pola interaksi antara guru dan anak didik akan munculnya gangguan apa yang disebutkan diatas merupakan kunci untuk tercapainya pengelolaan kelas yang efektif dan menghindari kejenuhan.

4. Keluwesan
Keluwesan tingkah laku seorang guru ditujukan untuk dapat mengubah strategi mengajarnya, mencegah kemungkinan munculnya gangguan pada siswa, dan menciptakan iklim belajar mengajar yang efektif. Keluwesan seorang guru dapat mencegah munculnya gangguan seperti keributan anak didik, tidak adanya perhatian, dan siswa yang tidak mengerjakan tugas.

5.  Pendekatan Pada Hal Positif
Pada dasarnya dalam mengajar dan mendidik, guru harus menekankan pada hal-hal yang positif dan menghindari pemusatan perhatian anak didik pada hal-hal yang negatif. Penekanan pada hal yang positif, yaitu penekanan yang dilakukan guru terhadap tingkah laku anak didik yang positif daripada mengomeli tingkah laku yang negatif. Penekanan tersebut dapat dilakukan dengan pemberian penguatan yang dapat mengganggu jalannya proses belajar mengajar

6.  Penanaman Disiplin diri
Tujuan akhir dari pengelolaan kelas adalah siswa dapat mengembangkan disiplin diri sendiri. Guru diharapkan mampu mendorong siswa untuk melaksanakan disiplin diri sendiri dan guru sendiri hendaknya menjadi teladan mengenai pengendalian diri dan pelaksanan tanggung jawab. Jadi, guru yang mampu menjadi teladan kedisiplinan akan membantu proses pengelolaan kelas yang efektif.

C. Tujuan Pengelolaan Kelas
Berikut ini adalah beberapa tujuan dilakukannya pengelolaan kelas.
1.    Menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan. Menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan dapat memungkinkan para siswa dapat belajar dengan optimal;
2. Menghilangkan hambatan yang dapat menghalangi terciptanya interaksi dalam pembelajaran;
3.    Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi, budaya, dan sifat-sifatnya sebagai individu.

D. Kebijakan tentang Prinsip Manajemen kelas
1. mengidentifikasi masalah
2. Menganalisa masalah
3. Menilai alternative pemecahan masalah
4. Mendapatkan balikan


DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1980. Pengelolaan Kelas dan Siswa. Jakarta: Rajawali
Sukardi, Dewa Ketut. 2012. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Rahman, Maman Managemen Kelas. (Muara Bulian:2001)

4 komentar: